WAVELENGTH CONVERTER
Wavelength Converter adalah perangkat yang mengubah data dari satu panjang gelombang yang masuk ke panjang gelombang lainnya. Penggunaannya yang paling penting adalah untuk menghindari pemblokiran panjang gelombang pada sambungan silang optik dalam jaringan Wavelength Division Multiplexed (WDM). Dengan demikian konverter meningkatkan fleksibilitas dan kapasitas jaringan untuk satu set panjang gelombang tetap.
Konverter panjang gelombang adalah komponen yang berguna dalam jaringan WDM karena tiga alasan utama.
- Data dapat memasuki jaringan pada panjang gelombang yang tidak sesuai untuk digunakan dalam jaringan.
- Konverter panjang gelombang mungkin diperlukan dalam jaringan untuk meningkatkan pemanfaatan panjang gelombang yang tersedia pada tautan jaringan.
- Konverter panjang gelombang mungkin diperlukan pada batas antara jaringan yang berbeda jika jaringan yang berbeda dikelola oleh entitas yang berbeda dan entitas ini tidak mengkoordinasikan alokasi panjang gelombang dalam jaringan mereka.
Tipe dari converter panjang gelombang
- Optoelectronic approach
pendekatan optoelektronik dalam konversi panjang gelombang optoelektronik, sinyal optik yang akan dikonversi pertama kali diterjemahkan ke dalam domain elektronik menggunakan photodetector. Aliran bit elektronik disimpan dalam buffer (FIFO). Sinyal elektronik digunakan untuk menggerakkan input dari laser merdu (T) yang disetel ke panjang gelombang output yang diinginkan
- Wave Mixing
Pencampuran gelombang muncul dari respon optik nonlinier dari medium ketika lebih dari satu gelombang hadir. Ini menghasilkan generasi gelombang lain yang intensitasnya sebanding dengan produk dari intensitas gelombang yang berinteraksi. Perpaduan gelombang menjaga baik informasi fase dan amplitudo, menawarkan transparansi yang ketat
- Optical gating
Metode ini memanfaatkan modulasi gain silang dan mengeksploitasi efek nonlinier dari SOA (Semiconductor Optical Amplifier). Ini juga membutuhkan input variabel dan akan memberikan sinyal optik tetap atau variabel sebagai output. Metode gating optik ini menggunakan perangkat optik yang karakteristiknya bervariasi berdasarkan intensitas sinyal optik input untuk mendapatkan output.
